Wujudkan Kota Pintar, Jakarta Butuh Manajemen Listrik
JAKARTA - Kebutuhan listrik di kota besar seperti Jakarta dirasa sangat perlu. Demi menunjang konsep kota pintar (smart city), salah satunya Jakarta perlu menerapkan manajemen listrik.
Head of Marketing Communication Schneider Electric Donald Situmorang mengatakan, urbanisasi dan terus meningkatnya jumlah penduduk telah membuat Jakarta dihadapkan dengan berbagai masalah, mulai dari transportasi, banjir, hingga kebutuhan listrik. Untuk menyelesaikan permasalahan itu, perlu dilakukan inovasi yang menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai masalah.
”Salah satunya listrik yang selalu tersedia. Pertumbuhan ekonomi akan cepat bila para pengusaha mau melakukan investasi, mendukung investasi itu. Kita butuh kota yang nyaman seperti listrik yang selalu ada,” kata Donald saat berkunjung ke redaksi KORAN SINDO kemarin. Saat ini, Donald mengakui, Jakarta belum memiliki manajemen listrik yang cukup baik.
Tak aneh berbagai permasalahan mulai dari kurangnya tenaga listrik hingga kebakaran kerap terjadi di kota yang didiami belasan juta jiwa itu. Schneider Electric telah melakukan inovasi teranyarnya seperti menggabungkan tenaga matahari (solar cell ) dengan jaringan listrik PLN. Konsep itu telah mereka terapkan di beberapa perumahan di Jakarta dan jaringan listrik kota-kota besar di dunia.
”Jadi di sini kita mengontrol listrik, bagaimana kita butuhkan listrik. Apakah dari PLN atau tidak bisa kita pilih. Selain itu, sistem listrik juga dapat kita lakukan sebagai antisipasi kecelakaan bersumber dari listrik,” ucapnya. Marketing Communication IT Business Schneider Electric, Elina Henggarti menerangkan, pihaknya akan membeberkan konsep smart city pada 9-11 Juni nanti di Ciputra Artpreneur Centre, Raffles Hotel, Jakarta Pusat.
Acara tersebut akan dihadiri beberapa pejabat daerah dari luar negeri, pemenang nobel perdamaian, Muhamad Yunus, dan Senior Vice President Smart Cities, Charbel Aoun. ”Dia (Charbel Aoun) adalah orang nomor satu di Schneider Electric yang memimpin strategi, implementasi, perkembangan bisnis, pembentukan model bisnis dan kemitraan antara Schneider Electric dengan berbagai pihak terkait dalam mewujudkan kota-kota pintar di berbagai belahan dunia,” ungkap Elina.
Terpisah, Kadis Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengakui manajemen listrik sangat diperlukan. Karena itu, ke depan dia berencana berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun tenaga matahari di setiap rusun yang ada diJakarta.
Ikayakin, selain dapat menghemat tenaga listrik, keberadaan tenaga matahari juga akan membuat masyarakat menghindari pola hidup konsumtif akan listrik sehingga menjadi ekonomis. Mengenai smart city, pihaknya baru sebatas memasukkan data penduduk yang tinggal di rusun ke dalam database bersamaan dengan rekening Bank DKI yang tergabung di satu server . ”Saya berharap ada saran dari masyarakat yang bisa membantu saya mewujudkan konsep smart building di beberapa rusun,” tandasnya.(Yan Yusuf/Okezone)
No comments:
Post a Comment