Penyebab Kegagalan Jonatan Christie ke Semifinal
JAKARTA – Langkah Jonatan Christie pada keikutsertaan pertamanya di Indonesia Open Super Series Premier 2015 harus terhenti di babak perempatfinal. Jonatan mengungkapkan, ketidakmampuan untuk menjalankan strategi yang sudah dipersiapkan adalah penyebab utama kegagalannya melenggang ke semifinal.
Sebagaimana diketahui, Jonatan langsung dihadapkan dengan pebulutangkis putra nomor dua dunia, Jan O Jorgensen, di babak perempatfinal, Jumat (5/6/2015). Ia harus mengakui keunggulan Jorgensen yang mengalahkannya melalui straight game 21-13 dan 21-15. Pebulutangkis berusia 17 tahun itu mengakui sang lawan memberikan laga sulit untuknya.
"Saya sudah menyiapkan strategi, tapi semuanya tidak berjalan sama sekali saat di lapangan. Saya sejak awal ingin langsung mencoba menyerang, mengontrol bola juga, tapi (strategi) itu tidak jalan," ungkap Jonatan saat konferensi pers usai pertandingan.
Atlet kelahiran Jakarta itu sempat berpikir untuk mengubah strategi permainan. Akan tetapi, semua itu juga berakhir sia-sia. Menurutnya, Jorgensen menampilkan permainan yang cukup menganggumkan. Strategi yang sudah dipersiapkan mampu diredam dengan baik oleh pebulutangkis 27 tahun itu.
"Dia (Jorgensen) tidak goyang mentalnya. Meskipun penonton banyak (yang mendukung Indonesia), dia tidak masalah. Malah seperti tertantang untuk meladeni. Dia juga pintar baca permainan dan pukulannya bagus. Tidak mudah ditaklukan," urai pemain PB. Tangkas Specs itu.
Sebagai informasi, Indonesia masih memiliki harapan untuk mengirim satu wakil tersisa di nomor tunggal putra ke babak semifinal yakni melalui Anthony Ginting. Anthony baru akan memainkan laga perempatfinal melawan wakil Jepang, Kento Momota, pada malam nanti. Jonatan berharap kegagalannya tidak akan terjadi pada rekan seangkatannya itu.
No comments:
Post a Comment