Perbedaan Kejatuhan Rupiah 2015 Dibanding Krismon 1998
BOGOR - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali anjlok hingga ke level Rp13.300 per USD. Bahkan, Rupiah menyentuh level Rp13.305 per USD.
Namun, Bank Indonesia (BI) menyakini pelemahan ini akan berbeda jika dibandingkan krismon yang terjadi pada 1998. Perbedaan ini terletak pada fundamental makro ekonomi Indonesia yang lebih baik pada 2015.
"Ini kan tertinggi, tapi berbeda fundamentalnya, jadi walaupun menurun pertumbuhan tapi relatif sektor keuangan cukup kuat," Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/6/2015).
Halim menambahkan, pelemahan ini memang dikarenakan sentimen global, di antaranya rencana bank sentral AS The Fed yang menaikkan tingkat suku bunga dan utang yang melanda Yunani. Tetapi BI akan terus melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah.
"Kita mantau, selama pergerakan masih sesuai dengan fundamental ekonomi, ya tentu tidak banyak yang dilakukan. Tapi kalau terlalu liar, BI akan intervensi," tegasnya.
No comments:
Post a Comment