Penjelasan Ilmiah Soal Fenomena Suhu Panas di India
NEW DELHI - Fenomena suhu yang meningkat di India menjadi sorotan dunia. Kejadian tersebut bahkan sampai merenggut nyawa ribuan orang di negara tersebut.
Menurut peneliti atau ahli, seperti dilansir Gizmodo, Kamis (28/5/2015), penyebab meningkatnya temperatur suhu di India antara lain dikarenakan terjadinya perubahan iklim ekstrem. Fenomena gelombang panas ini diprediksi akan lebih panjang dari perkiraan sebelumnya.
Peneliti menjelaskan, kurangnya hujan dikombinasikan dengan kering, angin panas dari gurun pasir Rajasthan menyebabkan gelombang panas yang terjadi baru-baru ini di India. Fenomena ini kabarnya akan terus terjadi hingga datangnya musim penghujan pada Juni 2015.
Temperatur tertinggi di New Delhi dengan jumlah 23 juta penduduk akan bertahan di suhu sekira 45 derajat Celsius. Namun, suhu juga dikabarkan mencapai 48 derajat yang membunuh sedikitnya 1.118 orang pekan lalu di India.
Gelombang panas ini menciptakan udara panas, aspal cair serta badai debu. Tunawisma, pekerja konstruksi, bayi yang baru lahir, anak-anak dan orangtua menjadi yang paling berisiko akibat fenomena alam di Negeri Bollywood tersebut.
Dilaporkan bahwa rumah sakit di negara setempat didatangi pasien dehidrasi, kram, heat exhaustion dan heat stroke (sengatan panas). Puluhan ribu warga juga menghadapi pemadaman listrik dari jarinngan listrik yang kelebihan beban.
The National Disaster Management Authority (NDMA) menyarankan warga di India untuk tetap tinggal di dalam rumah, memakai pakaian longgar dan meminum air walaupun mereka tidak dalam kondisi haus.(ahl)
No comments:
Post a Comment