Tuesday, June 2, 2015

Laporan dari Hamburg

'Tol Laut' dan Poros Maritim Jokowi Dipromosikan di Jerman

Suhendra - detikfinance
Selasa, 02/06/2015 12:54 WIB
Halaman 1 dari 2
Tol Laut dan Poros Maritim Jokowi Dipromosikan di JermanFoto: Suhendra - detikFinance
Hamburg -Konsulat Jenderal RI Hamburg Jerman bersama PT Pelindo II menggelar seminar soal kondisi Indonesia terkini dengan para pengusaha Jerman. Para pengusaha Jerman yang hadir antara lain dari Kamar Dagang Hamburg dan German Asia Pacifik Business Association (OAV).

Dalam forum yang dihadiri oleh hampir 100 pengusaha Jerman ini mengangkat tema pembangunan sektor maritim di Indonesia. Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menggalakkan konsep poros maritim dan 'Tol Laut'. Para pengusaha Jerman terlihat serius mendengar paparan satu per satu narasumber yang hadir.

Acara ini dihadiri oleh para pejabat Indonesia antara lain Konsulat Jenderal Indonesia di Hamburg Sylvia Arifin, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino, Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinatir Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin, Deputi Bidang Perencanaan Investasi BKPM Tamba Parulian Hutapea, dan lain-lain.

Selain itu, hadir juga Menteri Ekonomi, Transportasi, dan Inovasi Negara Bagian Hamburg, Jerman Frank Horch. Beberapa pengusaha Jerman yang hadir antara lain di bidang pelabuhan, logistik, dan lainnya.

Konsulat Jenderal Indonesia di Hamburg Sylvia Arifin mengatakan kegiatan ini untuk mendorong para pengusaha Jerman untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Indonesia khususnya sektor maritim.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang fokus pada pembangunan pertanian, infrastruktur hingga sektor maritim, atau yang lebih dikenal sebagai poros maritim. Sehingga Indonesia membutuhkan pembangunan bidang perkapalan, perikanan, perbaikan sistem logistik dan sebagainya.

"Jerman punya pengalaman dalam hal industri maritim," kata Sylvia dalam acara 'Indonesia Economic Update: Economic Potentials Through Maritime Sector Development, di Plenarsaal, Hamburg Chamber of Commerce di Hamburg, Jerman, Senin (1/5/2015)Sementara itu, Menteri Ekonomi, Transportasi, dan Inovasi Negara Bagian Hamburg, Jerman Frank Horch mengatakan sudah mendengar soal konsep pembangunan maritim Indonesia dan konsep 'Tol Laut' atau sea highway yang sedang dikembangkan oleh Presiden Jokowi. Pihaknya siap bekerjasama dengan Indonesia untuk saling menguntungkan.

"Indonesia sedang membangun agenda maritim oleh Presiden Joko Widodo," kata Horch.

Menurutnya banyak perusahaan-perusahaan di Humberg yang berbasis sektor maritim, sehingga berpeluang menjalin kerjasama dengan Indonesia. Apalagi hubungan Indonesia dan Jerman sudah terjalan baik sejak lama, termasuk dengan negara bagian Hamburg.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinatir Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin menyampaikan pemaparannya soal proyek dan kebijakan maritim yang saat ini sedang bergulir di Indonesia. Beberapa tampilan gambar kepulauan Indonesia lengkap dengan ilustrasi jaringan transportasi laut cukup menyedot perhatian para pengusaha Jerman.

RJ Lino sempat menyampaikan, bahwa biaya logistik di Indonesia sangat tinggi di kawasan yaitu mencapai 24,6% dari produk domestik bruto (PDB) karena tingginya untuk biaya inventori atau stok barang karena tak ada kepastian. Salah satu cara untuk menekan itu adalah dengan konsep tol laut, yaitu suatu jaringan transportasi laut berjadwal yang menghubungkan antar pelabuhan utama di Indonesia yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Sorong.

"Konsep ini biasa disebut Pendulum Nusantara atau Tol Laut (Sea Toll)," kata Lino.

No comments:

Post a Comment